SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA KECEBONG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum
SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA KECEBONG
Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan
Dosen Mata Kuliah: Siti Nurkamilah, S.Pd.
Disusun oleh :
1.
|
Iman Rusmana
|
12542038
|
2.
|
Dewi Nurma Gufita
|
12542002
|
3.
|
Ita Nurita
|
12542020
|
4.
|
Rd. Mustika
|
12542027
|
5.
6. |
Vini Siti Fatimah
Rina Durahim |
12542032
12542042 |
Kelas : Biologi 3-C
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GARUT
2014
I.
Tujuan
Untuk mengetaahui
sistem peredaran darah pada kecebong
II.
Alat dan Bahan
1. Kecebong
2. Kapas
3. Alcohol
4. Cawan petri
5. Mikroskop
6. Paper glass
7. Mikroskop
7. Mikroskop
III.
Teori Dasar
Berudu
atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu
eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan.
Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa
spesies merupakan omnivora (pemakan segala).
Pada
masa larva (berudu/kecebong), sistem peredaran transportasinya menyerupai
sistem transportasi pada ikan. Setelah mengalami metamorfosis menjadi katak,
sistem transformasinya mengalami perubahan yang sesuai dengan kehidupan di
lingkungan darat.
Sistem
peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah
melewati jantung sekali dalam setiap peredaran. Jantung ikan terbagi menjadi
dua ruangan yaitu satu serambi dan satu bilik.
Seluruh
darah yang masuk ke jantung melalui vena mempunyai kadar oksigen yang rendah
dan karbon dioksida yang tinggi. Darah tersebut disebut darah vena. Otot bilik
akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam
insang. Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon
dioksida dibebaskan dan oksigen diikat. Darah yang kaya oksigen disebut darah
arteri.
Darah
arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang
menyebar ke seluruh tubuh. Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan ke vena.
Seiring dengan waktu, darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan
organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari
atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan
masuk ke paru-paru. Di paru-paru, dilepaskan karbon dioksida dan oksigen diikat.
Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri.
Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. Selanjutnya,
dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel.
Di
dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah
yang mengandung karbon dioksida meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari
ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang
bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang
menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala
dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat
dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
Arteri
adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk
menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling
kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler.
(Kartolo 1993).
V.
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa:
·
Pembuluh yang aliran darahnya paling cepat adalah arteri.
·
Pembuluh yang aliran darahnya lambat adalah vena.
·
Pembuluh yang menghubungkan antara arteri dan vena adalah
pembuluh kapiler.
·
Sistem peredaran darah katak adalah peredaran darah ganda,
yaitu darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran.
·
Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran
darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran
·
Arteri adalah pembuluh dengan tekanan terbesar, sehingga
memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler
·
Vena adalah pembuluh yang aliran darahnya lambat
·
Pembuluh yang menghubungkan antara arteri dan vena adalah
pembuluh kapiler
·
Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke
vena tekanannya lebih besar di banding kapiler
·
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium
(atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel
·
Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah
agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium
·
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang
membawa darah dari jantung
·
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah
menuju jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar