Rabu, 28 Januari 2015



SISTEM PEREDARAN DARAH PADA KECEBONG

 
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum 

Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan

Dosen Mata Kuliah: Siti Nurkamilah, S.Pd.
Disusun oleh :

1.
Iman Rusmana
12542038
2.
Dewi Nurma Gufita
12542002
3.
Ita Nurita 
12542020
4.
Rd. Mustika 
12542027
5.
6.
Vini Siti Fatimah
Rina Durahim
12542032
12542042
               
Kelas : Biologi 3-C

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GARUT
2014






       I.            Tujuan
 Untuk mengetaahui sistem peredaran darah pada kecebong

    II.            Alat dan Bahan
1.      Kecebong
2.      Kapas
3.      Alcohol
4.      Cawan petri
5.      Mikroskop
6.      Paper glass
7. Mikroskop

 III.            Teori Dasar
Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan segala).
Pada masa larva (berudu/kecebong), sistem peredaran transportasinya menyerupai sistem transportasi pada ikan. Setelah mengalami metamorfosis menjadi katak, sistem transformasinya mengalami perubahan yang sesuai dengan kehidupan di lingkungan darat.
Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran. Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan yaitu satu serambi dan satu bilik.
Seluruh darah yang masuk ke jantung melalui vena mempunyai kadar oksigen yang rendah dan karbon dioksida yang tinggi. Darah tersebut disebut darah vena. Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang. Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon dioksida dibebaskan dan oksigen diikat. Darah yang kaya oksigen disebut darah arteri.
Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh. Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan ke vena. Seiring dengan waktu, darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, dilepaskan karbon dioksida dan oksigen diikat. Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri. Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. Selanjutnya, dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel.
Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
Arteri adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler. (Kartolo 1993).

 IV.            Hasil Pengamatan 






    V.            Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
·         Pembuluh yang aliran darahnya paling cepat adalah arteri.
·         Pembuluh yang aliran darahnya lambat adalah vena.
·         Pembuluh yang menghubungkan antara arteri dan vena adalah pembuluh kapiler.
·         Sistem peredaran darah katak adalah peredaran darah ganda, yaitu darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran.
·         Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran
·         Arteri adalah pembuluh dengan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler
·         Vena adalah pembuluh yang aliran darahnya lambat
·         Pembuluh yang menghubungkan antara arteri dan vena adalah pembuluh kapiler
·         Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler
·         Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel
·         Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium
·         Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung
·         Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar